Kamis, 28 Januari 2021

RENUNGAN HARIAN KRISTEN 2019 Aku Menyertai Hidupmu disepanjang Tahun


RENUNGAN HARIAN KRISTEN 2019



Aku Menyertai Hidupmu disepanjang Tahun

Bacaan: Keluaran 33:1-23



"Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah, berjalanlah berasal dari sini, engkau dan bangsa itu yang sudah kaupimpin keluar berasal dari tanah Mesir, ke negeri yang sudah Kujanjikan bersama sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, demikian: Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri itu — Aku akan mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu dan akan menghalau orang Kanaan, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus -- yakni ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu. Sebab Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu, dikarenakan engkau ini bangsa yang tegar tengkuk, sehingga Aku jangan membinasakan engkau di jalan."

Keluaran 33:1-3



Setelah melalui tahun 2018, tentu banyak perihal sudah berjalan dalam kehidupan saudara. Tawa, tangis, canda tawa, bahagia cita mendapatkan sesuatu, duka cita dikarenakan kehilangan sesuatu, dan masih banyak perihal yang pastinya sudah saudara rasakan di tahun 2018. Di tahun 2019, apa yang saudara harapkan? Apakah justru saudara memiliki sebuah resolusi tersendiri yang idamkan dicapai? Harapan yang diinginkan ataupun resolusi yang kita bikin di tahun ini, haruslah mampu memotivasi di kita untuk makin maju dan berkembang.



Setiap orang tentu memiliki kesusahannya tersendiri dan langkah penyelesaiannya tergantung kepada diri kita masing-masing. Di tahun yang lalu, tentu kita semua mengalami suatu perihal yang mampu dikatakan sebagai "masalah" dalam hidup kita.



Namun, apakah kita merasakan penyertaan Tuhan dikala kita harua melewato masalah tersebur?



Masalah yang Tuhan ijinkan berjalan dalam hidup kita mestinya membawa dampak kita mengetahui bahwa kuasaNya selamanya menyertai kita di mana pun kita berada. Jika di tahun di awalnya kita tidak merasakan penyertaan Tuhan dan mempertanyakan kenapa Tuhan memberikan masalah tersebut, mestinya kita mengetahui bahwa manusia yang hidup tidak ada yang tidak memiliki masalah. Masalah hanya Tuhan memberikan kepada kita yang hidup dikarenakan Ia idamkan kita merasakan kuasaNya nyata dalam kehidupan kita.

RENUNGAN HARIAN KRISTEN 2019

RENUNGAN HARIAN KRISTEN 2019 pixabay.com



Sama perihal nya seperti Musa dan juga bangsa Israel yang mempertanyakan penyertaan Tuhan. Mereka wajib berjalan melalui padang gurun empat puluh tahun lamanya sehingga sampai ke tanah terjanji yakni tanah Kanaan. Empat puluh tahun bukanlah saat yang sebentar. Ditambah lagi mereka wajib tetap berjalan. Pasti ada rasa khawatir dalam diri mereka. Apakah sepanjang perjalanan mereka mampu makan dan minum. Kekhawatiran mereka tetap makin tambah dikala mereka dikejar oleh bangsa Mesir. Mereka ketakutan. Karena kekuatiran dan kekuatiran inilah membawa dampak mereka tidak merasakan kasih Tuhan padahal Tuhan selamanya menyertai hidup dan kehidupan mereka.



Ketika mereka haus, Tuhan memberikan minum. Ketika mereka makan Tuhan memberikan makan. Ketika bangsa Mesir mengejar mereka, Tuhan menyertai mereka sampai kelanjutannya mereka selamat. Namun, penyertaan Tuhan ini justru dipertanyakan oleh bangsa Israel. Mereka apalagi sampai menyembah allah lain. Pastinya Tuhan terlampau kecewa bersama bangsa Israel apalagi Tuhan sampai menyebut bangsa Israel adalah bangsa tegar tengkuk yang bermakna susah untuk diperingatkan. Namun, walau begitu, Tuhan selamanya mengasihi bangsa Israel dan tidak dulu meninggalkannya.



Begitupun bersama kita anak-anakNya. Tuhan saja mengasihi dan menyertai mereka bagaimana bersama kita?



Disepanjang tahun 2018, Tuhan selamanya menyertai dan mengasihi kita. Ia tidak dulu meninggalkan kita sedetik pun. Di tahun 2019 ini pun Tuhan tentu akan menyertai kita di mana pun dan kapan pun itu. Namun, kita mampu mengetahui penyertaan Tihan kecuali kita sudah hidup di dalamnya. Terkadang rasa kekuatiran tentu keluar apalagi di tahun yang baru ini. Kita tentu akan mempertanyakan penyertaan dan kasih Tuhan. Perasaan ini termasuk dulu dirasakan oleh Musa dikala membimbing bangsa Israel. Kita mampu lihat percakapan Musa dan Tuhan di mana Musa mulai terlampau khawatir.



Dalam Keluaran 33:12-13 kita mampu lihat kekuatiran Musa sampai ia berbicara seperti ini kepada Tuhan "Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Memang Engkau berfirman kepadaku: Suruhlah bangsa ini berangkat, tetapi Engkau tidak memberitahukan kepadaku, siapa yang akan Kauutus berbarengan bersama aku. Namun demikianlah Engkau berfirman: Aku mengenal namamu dan termasuk engkau mendapat kasih karunia di hadapan-Ku. Maka sekarang, kecuali saya kiranya mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga saya mengenal Engkau, sehingga saya selamanya mendapat kasih karunia di hadapan-Mu. Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu." Dari apa yang sudah kita baca, kita mampu mengetahui bahwa Musa mulai khawatir dan mempertanyakan penyertaan Tuhan.



Pertanyaan saya kepada kita semua saat ini, apakah lumrah kecuali kita mempertanyakan penyertaan Tuhan dalam hidup kita?



Sesungguhnya kita tidak wajib khawatir akan hidup kita dan tidak wajib meragukan penyertaan Tuhan. Karena sebenarnya Tuhan selamanya menyertai ank yang dikasihiNya. Jika kita bertanya dan Tuhan menjawab "Sesungguhnya Aku menyertai engkau." Apa yang akan kita jawab kepadaNya? Ketika Tuhan berbicara demikian, Musa selamanya ragu ia tambah berbicara "Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kita berangkat berasal dari sini. Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa saya sudah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni saya bersama umat-Mu ini? Bukankah dikarenakan Engkau berjalan berbarengan bersama kami, sehingga kami, saya bersama umat-Mu ini, dibedakan berasal dari segala bangsa yang ada di muka bumi ini?" Keluaran 33:15-16. Ingatlah, Tuhan tidak dulu meninggalkan kita apalagi di tahun 2019 ini. Jangan sampai keraguan yang ada dalam diri kita justru membawa dampak kita jauh dariNya. Lalu bagaimana kita merasakan penyertaan Tuhan?



Berikut 4 perihal yang mampu direnungkan.



1. Memiliki saat spesial bersama Tuhan

Salah satu perihal yang mampu membawa dampak kita mengetahui penyertaan Tuhan yakni bersama memiliki saat spesial bersama Tuhan. Waktu spesial yang kita bangun bersama Tuhan tiap-tiap harinya mampu membawa dampak kita mengetahui betapa besar penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita. Oleh dikarenakan itu, marilah kita membangun interaksi denganNya tiap-tiap hari. Waktu yang kita bangun bersamaNya akan menguatkan kita dikala hadapi suatu permasalahan. Kita termasuk tidak akan bertanya kasih dan penyertaanNya kecuali kita ada di dalam kehidupan yang tidak pasti. Hal yang mampu kita laksanakan dikala sedang bersamaNya yakni berdoa dan merenungkan FirmanNya.



2. Menyadari dan mengingat penyertaan Tuhan di tahun sebelumnya

Sempat disinggung di awalnya bahwa di tahun 2018 kita sudah mengalami banyak perihal dalam kehidupan ini. Baik bahagia maupun sedih semuanya sudah kita lalui dan sudah mewarnai kehidupan kita. Ketika kita mampu sampai di tahun 2019 ini, itu semua bukan dikarenakan kuat dan hebat kita tetapi semua dikarenakan kasih dan penyertaanNya. Mari kita ingat betapa besar penyertaanNya di tahun sebelumnya. Kita mampu melalui tiap-tiap permasalah yang ada apalagi masih selamanya berdiri sampai saat ini. Jika saat ini kita masih diberi nafas kehidupan, masih mampu berdiri dan masih mampu bersama orang yang kita kasihi bukankah itu merupakan bentuk penyertaan Tuhan? Meskipun sederhana, semua itu sungguh terlampau bermakna bagi kita semua. Jika terhadap saat ini saudara masih mengeluh dan masih mempertanyakan apakah Tuhan menyertai hidup saudara atau tidak, ingatlah bahwa kamu masih diberikan kesehatan merupakan tidak benar satu bentuk penyertaan Tuhan.



Keluaran 33:19-22 "Tetapi firman-Nya: "Aku akan melepas segenap kegemilangan-Ku berasal dari depanmu dan menyerukan nama TUHAN di depanmu: Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani."



Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan lihat wajah-Ku, dikarenakan tidak ada orang yang lihat Aku mampu hidup." Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu daerah dekat-Ku, di mana engkau mampu berdiri di atas gunung batu; bila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan memasang engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau bersama tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat." Ya, Tuhan akan memberikan yang paling baik bagi kita dan penyertaanNya selamanya ada untuk kita. Oleh dikarenakan itu, janganlah kita meragukan kasih dan penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita. Apa yang tak dulu diamati mata, yang tak dulu didengar telinga, yang tak dulu timbul di dalam hati sama sekali Tuhan akan menyediakannya kecuali kita mengasihiNya dan menyerahkan semua hidup dan kehidupan kita kepadaNya.



3. Mensyukuri hidup

Salah satu langkah bagi kita untuk merasakan penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita yakni bersama mensyukuri kehidupan yang sudah Tuhan berikan. Ketika seseorang mampu mensyukuri hidupnya, maka ia akan mampu menikmati hidup ini dan akan merasakan kasih Tuhan dalam tiap-tiap perjalanan hidupnya. Jika seseorang selamanya bersungut-sungut mengenai hidup yang dijalaninya seperti bangsa Israel, bagaimana dia mampu mengetahui kasih dan penyertaan Tuhan. Orang yang bersungut-sungut hanya akan lihat hidupnya berasal dari satu sudut pandang saja. Dalam artian dikala orang berikut mengalami suatu persoalan, orang berikut hanya akan fokus terhadap masalah yang dihadapinya saja tanpa mampu lihat kasih Tuhan dalam hidupnya. Oleh dikarenakan itu, marilah kita jadi spesial yang lebih mensyukuri kehidupan yang sudah Tuhan memberikan sehingga kita mampu merasakan betapa besar kasih dan penyertaanNya.



4. Menyerahkan kehidupan kita kepada Tuhan

Ketika kita menyerahkan kehidupan kita kepadaNya, Ia akan bekerja penuh dalam kehidupan kita. Kita akan merasakan besarNya kuasa Tuhan dalam kehidupan kita. Ketika kita sudah menyerahkan kehidupan kita kepadaNya, biarlah Ia yang membentuk kita seturut bersama kehendakNya. Menyerahkan diri kepada Tuhan janganlah setengah-setengah. Ketika kita berserah kepadaNya hanya setengah-setengah, kita akan lemah dikala diperhadapkan oleh suatu masalah apalagi mampu menjauh dariNya. Serahkanlah semua hidup dan kehidupan mu semuanya kepadaNya. Biarlah ia bekerja dalam hidup kita.



Di tahun 2019 ini, marilah kita menyerahkan hidup dan kehidupan kepadaNya. Marilah kita menghendaki penyertaanNya. Jika di tahun 2018 kita mulai Tuhan tidak menyertai kita, ubahlah anggapan itu dan marilah kita rasakan penyertaanNya di tahun ini. Ia adalah Allah yang selamanya menyertai dan mengasihi anak-anakNya. Sama seperti penyertaan Tuhan kepada bangsa Israel yang ada di padang gurun sepanjang empat puluh tahun, Ia termasuk akan menyertai kita di sepanjang tahun kehidupan kita. Oleh dikarenakan itu, marilah kita serahkan semua hidup dan kehidupan kita kepadaNya. Saksikanlah penyertaan Tuhan di tahun ini. Yosua 1:9 "Bukankah sudah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, dikarenakan TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi." Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar