Jumat, 22 Januari 2021

RENUNGAN HARIAN Allah yang Berkuasa atas Hidup Manusia 2019


RENUNGAN HARIAN



Allah yang Berkuasa atas Hidup Manusia

Bacaan: Ayub 9:15-24



"Walaupun saya benar, saya tidak barangkali membantah Dia, jadi saya mesti memohon belas kasihan kepada yang mendakwa aku. Bila saya berseru, Ia menjawab; saya tidak bisa percaya, bahwa Ia berkenan mendengarkan suaraku;"

Ayub 9:15-16



Hubungan manusia bersama Allah sungguh dekat, apalagi kami bisa memanggilnya Bapa. Hubungan pada Bapa bersama anaknya pastilah sungguh dekat. Ketika kami berharap suatu hal kepadaNya, Ia pasti bakal mendengarkan tiap tiap seruan hati kita. Layaknya seorang Ayah yang mengasihi anaknya, begitu juga bersama Bapa di Surga yang mengasihi kita. Namun, tanpa kami memahami seringkali kami menyakitiNya baik melalui pikiran, perkataan, kelakuan apalagi hati kita. Kita seringkali memaksakan niat kami kepadaNya dan hidup bersama tidak mengikuti perintahNya padahal Dia yang berkuasa atas hidup kita.

RENUNGAN HARIAN Allah yang Berkuasa atas Hidup Manusia 2019

Renungan Harian image by pixabay.com



Seringkali kami tidak menyadari didikan yang Ia berikan bagi kita. Ya, Dia edukatif kami melalui tiap tiap kasus yang kami alami didalam kehidupan ini. Saat kami mulai apa yang kami alami ini tidak adil lupakah kami bahwa Allah itu adil kepada tiap tiap manusia? "Jika berkenaan kemampuan tenaga, Dialah yang mempunyai! Jika berkenaan keadilan, siapa bisa menggugat Dia? Sekalipun saya benar, mulutku sendiri bakal membuktikan saya tidak benar; sama sekali saya tidak bersalah, Ia bakal membuktikan saya bersalah." Ayub 9:19-20.



Allah itu adalah Allah yang adil dan berkuasa atas seluruh kehidupan manusia. Apa yang udah Ia tetapkan didalam kehidupan manusia itulah yang bakal berjalan sebab tidak ada satupun manusia yang bisa mencegahNya. Ketika kasus mampir dan kasus hidup yang kami alami mulai begitu berat, tidakkah kami mampir kepadaNya berseru dan memohon kepadaNya? Ketika kami berseru kepadaNya Ia bakal mendengarkan tiap tiap doa kami dan pasti Ia bakal menjawabnya sebab Ia adalah Allah yang penuh kasih dan kuasaNya bisa mengubahkan suasana kita.



Ia adil kepada tiap tiap manusia yang ada di bumi ini. Ia tidak membedakan kami sebab kami seluruh serupa di mataNya. Ketika kami berbuat salah, Ia pasti bakal menghukum kita. Tidak barangkali Allah menghukum orang yang hidup benar di hadapanNya. Sering kali manusia mengukur benar dan tidak benar manusia yang lain menurut pandangannya sendiri. Mungkin saja kamu juga dulu berbuat demikian. Anda mulai apa yang kamu lakukan itu benar dan yang orang lain lakukan itu tidak benar sehingga kamu mulai bahwa kelakuan yang kamu lakukan pasti yang bakal Tuhan balas. Namun, yang berhak menentukan benar dan tidak benar didalam hidup manusia itu adalah Allah sendiri. Ia bakal menghakimi segala kelakuan kami di dunia ini bersama adil dan kami mesti mempertanggung jawabkannya kelak kala Ia memanggil kita. Yohanes 5:30 "Aku tidak bisa berbuat apa-apa berasal dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai bersama apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan niat Dia yang mengutus Aku."



Pastinya kami dulu mulai was-was bersama orang tua kami dan bakal menuruti permohonan mereka bersama menghormati dan mengasihi mereka. Jika kami saja mulai was-was bersama orang tua kita, bagaimana bersama Allah yang berkuasa penuh atas hidup kita? Ia adalah Allah yang adil, penuh kasih dan berkuasa atas hidup kita. Apapun yang berjalan didalam kehidupan kami udah Ia tetapkan dan tidak ada seorang pun bisa menghentikanNya sebab kami ini adalah kepunyaanNya. Takutlah bakal Dia dan kasihilah Dia bersama segenap hati kita. Ia bisa mengubahkan dan memulihkan kehidupan kami bersama kuasaNya. Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar