Sabtu, 07 November 2020

10 Santapan Rohani Tentang Menghadapi Masalah Berat


Kumpulan Santapan Rohani Pendek

Renungan 1: Indah Pada WaktuNya
Renungan 2: Mengingat Penyertaan Tuhan
Renungan 3: Nasib Semua Orang Itu Sama
Renungan 4: Haruskah Kita Berharap?
Renungan 5: Tidak Takut Sebab Tuhan Dipihakku
Renungan 6: Tuhan Mendengar
Renungan 7: Ujian Iman
Renungan 8: Tuhan Yang Menyelesaikan
Renungan 9: Minta Tolonglah KepadaNya
Renungan 10: Cara Tuhan Untuk Menolongmu
Renungan 1

Indah Pada WaktuNya
Bacaan: Pengkhotbah 3:11-15



Ia membawa dampak segala suatu hal indah pada waktunya, bahkan Ia beri tambahan kekekalan didalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

Pengkhotbah 3:11



Pernahkan kita berada didalam posisi di mana kita merasa pergumulan yang kita hadapi begitu berat seakan Tuhan jauh meninggalkan kita? Disaat kita mengalami suatu masalah seringkali kita bertanya “Tuhan mengapa perihal ini harus terjadi padaku? Bukankah Engkau mengasihi aku?” Bahkan tidak jarang kita sampai kepada fase di mana kita menyalahkan Tuhan akan kenyataan hidup ini. Kita memberontak bahkan kehilangan kendali atas diri kita sendiri karena kita tidak sabar untuk tunggu jawaban dari Tuhan.



Ketika persoalan itu tersedia didalam kehidupan kita, kita justru lebih pilih untuk menyerah dan tidak mengandalkan Tuhan ulang karena kita merasa Tuhan tidak mau menjawab tiap-tiap doa yang kita naikkan. Kita lupa bahwa kala Tuhan bukanlah kala manusia. Tuhan mengijinkan tiap-tiap masalah terjadi didalam kehidupan kita sehingga Ia dapat membuktikan betapa besar kuasaNya karena Ia dapat memulihkan situasi kita asalkan kita mau berserah dan bersabar tunggu janji Tuhan tergenapi.



Via mormonchannel.org



Hari ini Firman Tuhan berbicara bahwa pekerjaan Tuhan harus dinyatakan lewat masalah yang kita alami dan segala suatu hal tentu tersedia waktunya. Tuhan menghendaki melihat bagaimana iman kita kepadaNya. Yang harus kita ingat dan renungkan yaitu kala Tuhan adalah tepat. Ia bekerja di atas segala persoalan yang kita alami. Ia beri tambahan kebolehan dan kelegaan kepada kita. Ia akan mengubah dukacita yang kita alami menjadi sukacita bahkan Ia akan dapat memulihkan kehidupan kita.



Masalah yang dialami oleh tiap-tiap kita pastinya tidak akan memlebihi kebolehan kita. Masalah yang kita hadapi termasuk tidak akan membawa dampak kita terjatuh karena Ia akan menopang dan memegang tangan kita. Ia akan membeuat segala suatu hal indah pada waktunya. Oleh karena itu, sabarlah tunggu jawaban Tuhan. Berserahlah dan berdoalah kepadaNya karena Ia akan beri tambahan apa yang anda perlukan pas pada waktunya. Tuhan Yesus memberkati.



Renungan 2

Mengingat Penyertaan Tuhan
Bacaan: Ulangan 8:1-11



"Ingatlah kepada semua perjalanan yang kaulakukan atas niat TUHAN, Allahmu, di padang gurun sepanjang empat puluh th. ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk paham apa yang tersedia didalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak. Jadi Ia merendahkan hatimu, membebaskan engkau lapar dan berikan engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang termasuk tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membawa dampak engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, namun manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN."

Ulangan 8:2-3



Kehidupan yang kita jalani di dunia ini berbeda-beda sehingga pada yang satu dengan yang lainnya miliki kehidupan yang berbeda. Dalam hidup ini, tidak tetap kebahagiaan yang kita dapatkan. Namun tersedia kalanya perasaan sedih termasuk Tuhan ijinkan untuk hadir didalam kehidupan kita. Tawa dan tangis, perasaan sedih dan kebahagiaan, suka dan duka, bahkan kehilangan pun Tuhan ijinkan tersedia untuk mewarnai kehidupan kita.



Coba bayangkan jika semua orang di dunia ini tetap bahagia, bagaimana ia dapat melihat kuasa Tuhan didalam hidupnya? Kita tidak akan pernah paham apa yang akan terjadi kepada hidup kita besok. Kita tidak akan paham apa yang akan terjadi pada kita 5 menit yang akan datang, 30 menit yang akan datang bahkan 1 jam yang akan datang.



Kita tidak paham apakah kebahagiaan atau perasaan sedih yang akan kita rasakan. Namun, segala yang terjadi didalam kehidupan kita adalah atas seiijinNya dan apa pun yang harus kita lalui dan apa pun yang kita peroleh itu merupakan niat Tuhan.



Masalah yang kita alami pastinya dapat kita lewati karena penyertaan Tuhan. Ia memampukan kita dan beri tambahan kita jalan terlihat sehingga kita dapat lewat tiap-tiap persoalan yang terjadi. Jika pada kala ini hidupmu merasa berat seakan tidak tersedia jalan keluar, datanglah kepadaNya maka Ia akan beri tambahan kepadamu kelegaan dan jalan terlihat karena penyertaanNya akan dinyatakan didalam hidupmu kala ini. Teruslah menghendaki kepadaNya. Tuhan Yesus memberkati.



Renungan 3

Nasib Semua Orang Itu Sama
Bacaan: Pengkhotbah 9:1-12



”Inilah yang celaka didalam segala suatu hal yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang sama. Hati anak-anak manusia pun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan tersedia didalam hati mereka seumur hidup, dan sesudah itu mereka menuju alam orang mati. Tetapi siapa yang termasuk orang hidup membawa harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati. Karena orang-orang yang hidup paham bahwa mereka akan mati, namun orang yang mati tak paham apa-apa, tak tersedia upah ulang bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka telah lenyap.”

Pengkhotbah 9:3-5



Pada kala ini, manusia menakar segala suatu hal yang terjadi pada dirinya atau apa yang ia miliki telah diatur oleh nasib. Namun apakah benar Tuhan menciptakan seseorang dengan nasib yang berbeda-beda sehingga manusia harus melihat apa yang terjadi didalam dirinya sebagai nasib?



Mungkin kita sering melihat bahkan mendengar seseorang berbicara “ingin memengaruhi nasib”. Namun apakah benar yang harus diubah hanyalah nasib? Pada ayat yang kita baca pada hari iini paham sangat menyapa kita bahwa nasib semua orang itu sama.



Jika pada kala ini anda mengalami kesenangan dan besok anda mengalami kesedihan, bukan artinya nasib yang menyesuaikan hidupmu namun sebenarnya karena Allah yang telah mengaturnya dan mengijinkan seluruhnya terjadi.



Memang sukar bagi kita untuk memengaruhi paradigma yang telah mengakar didalam penduduk jika kesimpulan orang selanjutnya termasuk tidak ikut diubah. Berbicara tentang nasib tidak tersedia habisnya. Bahkan tersedia suatu hal yang baru yang akan kita temui jika kita berbicara tentang nasib.



Pada hari ini ulang ditegaskan bahwa nasib semua orang itu mirip tidak tersedia yang tidak serupa karena semua manusia akan mati dan ulang kepada Bapa di Surga. Jika anda pada hari ini mengalami persoalan namun temanmu tidak, bukan artinya nasib kalian berbeda.



Tuhan edukatif anak-anakNya lewat masalah yang dialami. Ia edukatif kita dengan cara yang tidak serupa sehingga ketika hidup anda dengan dia tidak serupa bukan artinya nasib kalian berbeda. Ingatlah bahwa Tuhan telah mengaturhidupmu sedemikian rupa. Tuhan Yesus memberkati.



Renungan 4

Haruskah Kita Berharap?
Bacaan: Roma 8:18-28



“Sebab kita diselamatkan didalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; karena bagaimana orang tetap menginginkan apa yang dilihatnya?”

Roma 8:24



Setiap kita tentu miliki harapan. Harapan yang dimiliki tiap-tiap orang berbeda-beda terkait dari keperluannya. Mengapa tidak serupa terkait keperluannya? Ini karena orang yang menghendaki tentu tersedia suatu hal yang diperlukan atau suatu hal yang hendah dicapai.



Baik anak muda sampai orang dewasa tentu miliki harapan. Semakin dewasa, harapan seseorang akan suatu hal perihal makin besar. Tanpa harapan seseorang tentu merasa hidupnya monoton tanpa tersedia obyek yang harus diperjuangkan. Ketika seseorang mengalami masalah, ia tentu miliki harapan sehingga Tuhan beri tambahan jalan terlihat sehingga ia dapat hadapi dan lewat masalah itu.

Allah menghendaki kita sehingga kita berpegang teguh kepada pengharapan. Ketika kita merasa suatu pengharapan itu percuma dan tidak barangkali terjadi, Ia mengehendaki kita sehingga tetap percaya kepadaNya dan menjadikan pengharapan yang kita mengharapkan itu menjadi suatu hal yang pasti. Alkitab menjelaskan sehingga kita bertekun didalam pengharapan karena tidak tersedia yang percuma jika kita menghendaki padaNya.



Dalam menekuni kehidupan ini, kita harus miliki kepercayaan bahwa janji Tuhan tentu akan digenapi didalam hidup kita. Oleh karena itu, jangalah kita sangsi karena Ia tentu akan membawa dampak pengharapan kita menjadi kenyataan. Untuk tunggu sebuah pengharapan, kita harus sabar tunggu dan tidak mengeluh.



Kita termasuk harus miliki iman pengharapan yang teguh kepadaNya. Jangan biarkan iman kita melemah dan justru membawa dampak kita berhenti berharap. Tuhan akan menjawab tiap-tiap apa yang kita menghendaki pas pada waktuNya. Jika Tuhan bilang harapan kita bukanlah yang paling baik untuk kita, kita harus percaya bahwa apa yang Tuhan nyatakan didalam kehidupan kitalah yang terbaik.



Kita harus menghendaki kepadaNya dan miliki pengharapan kepadaNya karena akan tersedia suatu perihal yang terjadi ketika kita menghendaki padaNya. Berharap padaNya bukan artinya kita lemah. Berharap padaNya artinya kita percaya bahwa Ia akan memulihkan kehidupan kita. Janganlah berhenti menghendaki padaNya. Tuhan Yesus memberkati.



Renungan 5

Tidak Takut Sebab Tuhan Dipihakku
Bacaan: Mazmur 118:5-9



“TUHAN dipihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia pada aku?”

Mazmur 118:6



Takut merupakan suatu tanggapan pada suatu motivasi khusus seperti rasa sakit atau ancaman bahaya. Rasa cemas merupakan keliru satu emosi basic tak sekedar rasa marah, sedih dan bahagia. Dapat disimpulkan bahwa kecemasan adalah suatu tanggapan emosi seseorang pada suatu ancaman.

Semua orang yang tetap hidup di dunia ini tentu emiliki rasa takut. Rasa cemas yang dialami tiap-tiap orang berbeda-beda terkait dari responnya pada suatu situasi tertentu. Ketika rasa cemas menguasai seseorang, umumnya orang itu tidak dapat berpikir dengan logis. Ketika kecemasan muncul, adakalanya seseorang dapat menyita cara yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan.



Seseorang dapat merasa cemas karena merasa sedang berhadapan dengan suatu hal bahkan seseorang yang jauh lebih kuat, jauh lebih besar dan jauh lebih besar dibandingkan dengan dirinya. Orang selanjutnya merasa dirinya lemah, kecil, tidak berdaya dan tidak miliki apa-apa itu menandingi atau mengalahkan suatu hal yang membuatnya ketakutan.



Memang benar jika kecemasan merupakan perihal yang tidak dapat dipisahkan didalam diri manusia. Rasa cemas itu bahkan dapat saja terlihat tiap-tiap hari didalam kehidupan manusia. Baik sebenarnya miliki rasa cemas karena rasa cemas merupakan tanggapan kita pada suatu situasi yang dapat membahayakan bagi kita. Namun, jika kita terus membebaskan kecemasan itu menguasai diri kita justru kecemasan itu akan membawa dampak kita tidak dapat melangkah maju ke depan. Ketakutan itu akan halangi kita untuk dapat merasakan kasih dan kuasa Allah.



Satu perihal yang harus diingat bahwa didalam segala situasi bahkan didalam situasi terburuk samasekali Tuhan tetap menyertai kita. Jangan merasa cemas karena Allah tersedia dipihak kita. Ia akan sediakan apa yang kita butuhkan dan kita perlukan.Ia akan memenangkan kita ketika kita sedang tersedia persoalan dan akan mencukupi apa yang kita butuhkan. Buang kecemasan itu dan jadilah berani karena Allah tersedia di pihakmu. Tuhan Yesus memberkati.



Renungan 6

Tuhan Mendengar
Bacaan: Ratapan 3:21-33



“Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia termasuk menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya. Karena tidak dengan mau hati Ia menindas dan mengkhawatirkan anak-anak manusia.”

Ratapan 3:32-33



Tuhan tidak akan pernah membebaskan umatNya sendirian. Ia tetap tersedia untuk kita disetiap detik kehidupan kita. Namun, kita seringkali merasa Tuhan meninggalkan kita karena Tuhan belum menjawab doa kita. Tidak sedikit dari pada kita pernah merasa kecewa dan menjauhkan dari Tuhan. Kita seringkali mengandalkan kebolehan kita sendiri jika dirasa Tuhan tidak akan menjawab doa kita.

Dalam situasi menderita atau mengalami pergumulan berat manusia condong mengabaikan Allah dan menyalahkan Allah sebagai wujud kekecewaannya. Tuhan mengijinkan semua itu terjadi karena Tuhan menghendaki edukatif kita menjadi khusus yang kuat dan bertumbuh didalam iman karena sebenarnya didalam kelemahanlah kuasa Allah menjadi nyata.



Permasalahan yang kita alami seringkali membawa dampak kita lupa akan kebaikan dan berkat serta kasih yang Tuhan curahkan kepada kita. Kita hanya sibuk dengan kesimpulan egois kita yang tidak beralasan. Kita terus mengeluh namun kita tidak mau menyerahkannya kepada Tuhan. Padahal kala kita berdoa kepadaNya Tuhan tentu akan mendengar dan menjawab doa kita.



Saat kita paham bahwa kita tetap memerlukan Tuhan, datanglah padaNya maka Dia akan langsung mengulurkan tanganNya untuk menopang kita. Berbagai cara dapat Tuhan pakai untuk menopang kita. Ia paham apa yang kita butuhkan sebeluh kita menghendaki kepadaNya.



Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Sesungguhnya Allah menyimak apa yang terjadi didalam kehidupan kita. Ketika kita berdoa, artinya kita termasuk melihat tetap tersedia harapan ketika kita berserah kepadaNya dan tetap tersedia nada Tuhan yang menghibur dan menjawab tiap-tiap kata dari seruan kita. Sampai kapanpun kita tidak dapat membebaskan Tuhan.



Dengan berdoa kita dapat menyerahkan semua kecemasan kita kepadaNya. Ia akan tetap mendengar doa kita karena Ia tidak akan menutup mata dan telingaNya kepada umat yang berseru kepadaNya. Janganlah jemu untuk berdoa karena Ia akan mendengarkan segala apa yang anda minta. Tuhan Yesus memberkati.



Renungan 7

Ujian Iman
Bacaan: Ayub 2:1-13



"Tetapi jawab Ayb kepadanya: “Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau terima yang baik dari Allah, namun tidak mau terima yang buru?” Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya."

Ayub 2:10



Ayub merupakan seorang yang hidupnya diberkati oleh Allah. Ia miliki kekayaan yang melimpah serta keluarga yang besar dengan seorang istri dan tujuh anak laki-laki serta tiga anak perempuan. Ia merupakan seorang yang saleh dan jujur, cemas akan Allah serta jauhi kejahatan.



Suatu hari Allah mengijinkan sebuah ujian hidup terjadi di didalam kehidupan Ayub. Ia harus kehilangan semua kekayaan miliknya bahkan ia harus kehilangan semua anak-anaknya. Penderitaan yang Ayub alami sungguhlah berat namun ketika penderitaan itu datang menimpa Ayub, ia tidak berbuat dosa dan tidak menyalahkan Allah atas apa yang terjadi didalam kehidupannya.



Mungkin bagi kita manusia, kita berpikir bahwa apa yang telah dialami Ayub telah melebihi batas kekuatannya. Jika kita tersedia di posisi Ayub barangkali saja kita akan terus mempertanyakan mengapa itu semua dapat terjadi didalam kehidupan kita bahkan barangkali saja kita kecewa kepada Allah.



Jika pada kala ini kita hadapi suatu masalah, apakah kita tetap dapat berdiri teguh seperti Ayub? Setiap orang tentu miliki kesusahannya sendiri dan tindakan yang akan diambil alih terkait dari bagaimana orang selanjutnya menyikapi masalah yang sedang dialami. Pergumulan yang kita alami Tuhan ijinkan terjadi karena Ia menghendaki melihat seberapa besar iman dan loyalitas kita kepadaNya.

Iman yang kita miliki pastinya akan bertumbuh ketika kita mengalami ada problem karena di didalam ada problem itu Tuhan membentuk kita menjadi khusus yang kuat. Saat persoalan datang menghampiri kita, Tuhan menghendaki melihat sampai sejauh mana loyalitas kita kepadaNya.



Masalah merupakan keliru satu wujud ujian iman kita. Sama perihal nya dengan Ayub yang didalam masalah imannya terus bertumbuh sampai selanjutnya Allah memengaruhi hidup Ayub. Jika pada kala ini anda sedang miliki persoalan jangan biarkan imanmu layu. Tuhan Yesusu memberkati.



Renungan 8

Tuhan Yang Menyelesaikan
Bacaan: Kejadian 2:1-7



“Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.”

Kejadian 2:3



Pasti tidak asing bagi kita mendengar kisah penciptaan yang dilakukan oleh Allah. Bumi dan seisinya diciptakan sepanjang 6 hari dan pada hari ke 7 Tuhan memberkatinya.  Tuhan tetap selesaikan apa yang telah Ia membuat dengan baik kemudia Ia akan memberkatinya begitu pula dengan kehidupan manusia.



Pada kala ini, tidak tersedia satu pun manusia yang luput dari permasalahan. Respon tiap-tiap orang berbeda-beda didalam hadapi masalah. Ada yang terus menghendaki sampai persoalan itu selesai namun tidak sedikit pula orang yang menyerah ketika hadapi masalah itu.



Jika kita merasa tidak dapat untuk selesaikan persoalan yang sedang kita alami apa yang harus kita lakukan? Yang harus kita melakukan adalah tetap menghendaki dan berpegang teguh padaNya. Ia adalah Allah yang dapat selesaikan segala masalah yang sedang anda alami.



Mari kita merenung sejenak. Seringkali didalam hidup ini kita sangat fokus untuk mengejar apa yang kita menghendaki dan mengejar apa yang menghendaki kita selesaikan. Kita kadang-kadang menjadi lupa untuk melibatkan Tuhan didalam tiap-tiap kesibukan yang sedang kita alami. Kita harus melibatkan Tuhan didalam tiap-tiap apa yang terjadi didalam kehidupan kita karena hanya Ia sajalah yang dapat menuntun dan memberkati kita.



Pada kala ini kita termasuk diajak untuk studi dari penciptaan bumi dan seisinya yang dilakukan Allah. Setelah Allah selesai menciptakannya Allah sesudah itu mengkuduskannya. Kita pun harus demiakian. Dalam sehari Tuhan menciptakan 24 jam sehingga kita dapat beraktivitas. Namun, Tuhan menghendaki sepanjang 24 jam itu kita sediakan kala kita untuk datang ke hadapanNya dan berdoa padaNya.



Kita tetap dapat menekuni kehidupan ini tentu karena Allah. Oleh karena itu, marilah kita sediakan kala kita untuk berdoa kepada Tuhan. Ketika kita berdoa kepadaNya maka Ia akan selesaikan pekerjaanNya di didalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.



Renungan 9

Minta Tolonglah KepadaNya
Bacaan: Lukas 11:9-13



“Karena tiap-tiap orang yang meminta, terima dan tiap-tiap orang yang mencari, mendapat dan tiap-tiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.”

Lukas 11:10



Pernahkah anda minta dibelikan suatu hal kepada ayahmu? Jika pernah apa yang ayahmu lakukan? Apakah ayahmu memarahi dan memukulmu? Tentu saja tidak. Ia tentu akan beri tambahan apa yang anda minta karena ia mengasihimu sebagai anaknya.



Ayahmu saja akan beri tambahan apa yang anda minta kepadanya, bagaimana dengan Bapa di Sorga? Ia tentu akan beri tambahan apa yang anda minta kepadaNya menurut kala dan kerelaan hatiNya. Disaat anda miliki masalah, Ia akan datang langsung untuk menopang anak-anak yang berseru kepadaNya.



Seringkali ketika mengahadapi permasalahan, kita lupa bahwa tersedia Allah yang akan menopang kita ketika kita berseru kepadaNya. Disaat masalah itu ada, seringkali yang kita melakukan justru menghendaki pertolongan manusia padahal belum tentu manusia dapat selesaikan masalah yang sedang dihadapinya.



Ingatkan ketika bangsa Israel berseru kepada Tuhan sehingga Tuhan menopang mereka dari kejaran bangsa Mesir. Apa yang Tuhan melakukan kemudian? Apakah Tuhan tidak mendengar seruan bangsa Israel? Tentu saja Tuhan mendengarseruan bangsa Israel dan kenakan Musa sehingga Musa dapat membelah laut Teberau dan bangsa Israel dapat melewatinya. Setelah bangsa Israel lewat Laut Teberau, laut itu kemabali seperti mula-mula dan mengahanyutkan banyak tentara Mesir.



Allah adalah Bapa yang baik kepada anak-anakNya. Ia tidak akan pernah membebaskan anakNya terjadi sendiri. Ia tetap menopang dan memimpin anakNya. Ia tidak akan beri tambahan perihal yang jahat kepada kita, justru yang Ia memberikan adalah suatu hal yang baik.



Jika pada kala ini anda sedang hadapi masalah dan seakan telah tidak tersedia jalan terlihat lagi, maka minta tolonglah kepadaNya dan Ia tentu akan langsung menolongmu. Tangan Tuhan tidak tidak cukup panjang untuk memegangmu. Bahkan pendengaraanya tidak tidak cukup tajam untuk mendengar tiap-tiap seruan doamu. Oleh karena itu berdoalah kepadaNya dan Ia akan langsung datang untuk menolongmu. Tuhan Yesus memberkati.



Renungan 10

Cara Tuhan Untuk Menolongmu
Bacaan: 1 Samuel 19:11-24

“Kemudian Saul mengirimkan orang-orang suruhan ke tempat tinggal Daud untuk mengamat-amatinya dan untuk membunuh dia pada kala pagi. Tetapi Mikhal, isteri Daud, memberitahukan kepadanya, demikian: “Jika engkau tidak dapat meluputkan dirimu malam ini, maka besok engkau akan dibunuh.”

1 Samuel 19:11



Banyak cara yang dilakukan oleh Allah untuk menopang manusia. Cara yang dilakukan Allah kadang-kadang tidak dapat dipahami oleh manusia. Ia dapat kenakan siapa saja untuk menopang kita. Bahkan orang yang tidak kita duga pun dapat dipakai oleh Allah untuk menopang kita.

Pada hari ini kita melihat bagaimana pertolongan Tuhan kepada Daud. Saul mencoba untuk membunuh Daud namun karena pertolongan Allah, Daud dapat selamat dari tangan Saul. Tuhan kenakan orang-orang disekitar Daud untuk menyelamatkannya dari kejaran Saul sampai Saul tidak dapat membunuhnya.



Jika pada kala ini anda sedang hadapi suatu masalah yang membuatmu merasa terhimpit dan kesakitan, percayalah bahwa Ia akan menolongmu dengan caraNya mirip seperti Daud yang telah ditolongnya untuk dpaat lari dari kejaran Saul.



Mungkin sebagai manusia kita tidak dapat paham bagaimana Tuhan dapat menopang kita dari masalah. Bisa saja Ia kenakan temanmu atau bahkan orang yang membencimu untuk dapat menolongmu dari segala masalah yang sedang anda alami.



Satu perihal yang pasti,pertolongan Tuhan tidak akan pernah terlambat kepada anak-anakNya. Pertolongan Tuhan tetap pas pada waktuNya. PertolonganNya nyata dan kita tentu akan merasakan pertolonganNya asalkan kita terus percaya kepadaNya. Bukankah Ia menghendaki kita untuk terus menghendaki padaNya?



Mungkin bukan hari ini Tuhan menolongmu. Mungkin saja besok Ia akan menolongmu. Meskipun besok Ia menolongmu bukan artinya seluruhnya telah terlambat. Justru pertolongan Tuhan tetap pas pada waktunya. Yang Ia menghendaki hanyalah sehingga kita tidak cemas dan seluruhnya percaya kepadaNya bahwa Ia akan datang menolongmu.



Pertolongan Tuhan akan tercurah ke atasmu kala ini juga. Oleh karena itu janganlah anda berhenti menghendaki padaNya karena tidak tersedia harapan yang sia-sia. Tuhan Yesus memberkati.


Kesimpulan : Artikel ini dibuat untuk dijadikan sebagai bahan renungan harian ketika sedang hadapi masalah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar