Sabtu, 04 Juli 2020

4 Makna salib yang disalah artikan padahal ini yang benar


Makna Salib - Sebagai umat yang beragama Kristen, barangkali tidak asing lagi bagi kami untuk memandang atau menjumpai salib dalam keseharian. Bisa saja salib itu terpasang dalam salah satu ruangan di dalam rumah atau lebih-lebih kami terhitung memakai accessories salib. Tidak cuma perempuan, laki-laki terhitung biasa mengfungsikan accessories salib ini. Banyak orang Kristen yang memakai accessories salib untuk tunjukkan bahwa dirinya adalah pengikut Kristus. Namun tidak sedikit pula orang yang memakai accessories salib ini untuk sekadar ‘bergaya’ saja. Lalu memang apa makna salib itu sendiri bagi umat Kristen?

Salib sendiri udah tersedia dalam kebudayaan pra-Kristen dan non-Kristen yang menjadi dasariah atau lambang universal. Bahkan dikatakan bahwa salib udah umum digunakan di Mesir, Kreta, Mesopotamia, India dan juga Cina. Salib berasal dari kata Yunani stauros, yang merupakan kata yang berasal dari kata kerja stauroô. Dalam bahasa Latinnya, salib disebut dengan crux atau crucifigo.

Baik dalam bahasa Yunani maupun bahasa Latin, kata salib ini membawa dua arti. Arti yang pertama merjuk pada kayu balok yang didirikan dengan tegak. Sedangkan makna yang ke dua merujuk pada kayu balok yang digunakan sebagai alat untuk menghukum mati seseorang. Hukuman mati dengan kayu salib ini kami sanggup memandang dalam Perjanjian Baru yaitu dalam kisah penyaliban Yesus.

Menurut Herodotus, seorang Sejarawan Roma, hukuman salib ini berasal dari Babilonia yang diterima oleh hukum Romawi melalui Persia dan Fenesia. Hukuman salib ini kemudan dterapkan dan menjadi formalitas di Kekaisaran Romawi untuk menghukum para bdak, masyarakat setempat dan penjahat kelas rendah untuk memelihara keamanan dan stabilitas pada era itu. Menurut laporan yang diterima, Flavius Yosephus menyebutkan bahwa banyaknya penyaliban di Roma udah menghabiskan banyak kayu. Pada era itu, penyaliban merupakan wujud eksekusi yang paling keras, kejam dan buruk salah satu dua hukuman lainnya layaknya dibakar dan dipenggal.

Salib Masa Kini
Pada zaman dahulu, salib dilambangkan sebagai suatu hukuman yang ditujukan bagi orang-orang yang tidak taat dengan aturan. Dikatakan pula bahwa hukuman salib merupakan hukuman yang paling kejam pada era itu. Kita sanggup memandang kejamnya hukuman salib ini di dalam Alkitab. Salib yang ditujukan pada zaman dahulu dengan era kini pastinya berbeda. Lalu bagaimanakah salib dalam kehidupan era kini? Berikut bakal dijelaskan salib yang dimaksud.

1. Salib dalam kehidupan Gereja

Bagi kehidupan gereja, salib merupakan sesuatu yang terjalin dengan pewartaan yang dilaksanakan di tengah-tengah kehidupan berjemaat. Pokok dalam pewartaannya sendiri terjalin dengan realitas keselamatan yang diberikan oleh Kristus. Gereja mewartakan karya keselamatan Allah melalui salib itu dimana Yesus mati di kayu salib untuk menebus dan menyelamatkan manusia. Dimana keselamatan cuma bakal diperoleh oleh manusia melalui diri Kristus itu sendiri.

Luther menyebutkan bahwa pemberitaan yang benar adalah hikmat yang berasal dari salib. Pewartaan yang ditujukan ini bermakna salib Kristus merupakan ukuran pemberitaan, baik itu pengakuan Allah, kasih dan juga karuniaNya dan juga penyelamatan yang dilaksanakan oleh Kristus. Karena hal inilah, kehidupan gereja mesti memandang dan tahu bahwa salib itu merupakan satu-satunya jalur keselamatan dan bukan penyempurnaan hidup maupun usaha manusia.

2. Salib dalam orang Kristen era kini

Berbicara mengenai salib, tiap tiap orang Kristen era kini memikul salibnya masing-masing. Salib yang dipikul oleh umat Kristen tidaklah dalam makna yang memang dimana seseorang mesti memikul salib yang berat layaknya yang dilaksanakan oleh Yesus. Salib yang ditujukan di sini merupakan ujian dan pencobaan yang dialami dalam kehidupan.

Setiap orang pasti miliki persoalan dan persoalan itu merupakan salib yang kami pikul pada pas ini. Berat memang, tapi beratnya salib yang kami pikul tidak bakal melebihi batas kapabilitas kami sebagai manusia. Tuhan sendiri senantiasa menyertai dan menunjang kami sehingga pas kami jatuh tidak bakal hingga tergeletak dan dikala tidak lagi tersedia harapan Tuhan bakal memberikan jalur keluar.

Dapat dikatakan pula, salib merupakan lambang keterlibatan Allah. Melalui salib, kami tahu dan tahu bahwa Allah turutterlibat dalam tiap tiap permasalahan hidup yang kami alami. Dengan salib pula kami dipersatukan dengan Dia dan dengan sesama kita. Allah ikut bekerja dan senantiasa tersedia dalam segala faktor kehidupan manusia.

Pengertian Yang Salah Mengenai Salib
Tidak sedikit orang mendeskripsikan salib dalam artian yang salah. Adapun sebagian pengertian yang salah mengenai salib antara lain:

1. Salib sebagai jimat

Pada pas ini tidak sedikit orang yang mendeskripsikan salib sebagai jimat. Salib dianggap sebagai pembawa keberuntungan dan berkah. Bahkan tidak sedikit pula orang yang mengagungkan salib sebagai sesuatu yang sanggup melancarkan pendidikan maupun pekerjaan. Salib terhitung dianggap sebagai sesuatu yang sanggup membawa kebahagiaan.

2. Salib sebagai lambang kekuatan

Salib kadangkala disalahartikan sebagai lambang kekuatan. Dengan memakai salib seseorang menjadi dirinya menjadi lebih kuat dan juga sanggup melaksanakan banyak hal. Kepercayaan dirinya menjadi meningkat dan justru mengarah pada kesombongan.

3. Salib sebagai penentu keimanan

Pada pas ini tersedia sebuah tren yang nampak dimana seseorang yang memakai salib dianggap sebagai orang yang beriman kepada Allah dan udah memaknai kekristenannya dengan baik. Tentunya pengertian ini salah dikarenakan yang memilih iman dan kepercayaannya kepada Kristus bukanlah salib melainkan iman dari orang itu sendiri.

4. Salib sebagai hiasan yang berestetika

Salib kadangkala dignakan oleh seseorang sebagai hiasan yang berestetika. Pada pas ini banyak sekali salib yang dibikin dengan berbagai hiasan yang menambah keindahannya. Orang Kristen justru banyak yang memandang salib itu dari faktor keindahannya dan justru meremehkan makna salib yang sebenarnya. Seberapa pun mahalnya salib yang kami miliki dan seberapa pun indahnya salib itu, jikalau kami tidak memaknai salib itu dengan baik bukankah itu sama sekali tidak bermakna dalam kehidupan kita?

Makna Salib Yang Sesungguhnya
Pada pas ini kami diajarkan untuk memaknai salib itu. Adapun makna salib yang memang adalah sebagai berikut.

1. Salib sebagai perdamaian

Pada dasarnya manusia tidak sanggup memperdamaikan dirinya sendiri dengan Allah akibat dosa yang udah diperbuatnya. Karena tidak sanggup memperdamaikan dirinya sendiri itulah pertalian manusia dengan Allah menjadi rusak. Namun, dikarenakan kehidiran Tuhan Yesus dan melalui salibNya kami diperdamaikan dengan Allah.

Allah tidak diperdamaikan dengan siapa pun juga. Namun justru Allah lah yang mengadakan perdamaian itu. Perdamaian yang Allah memberikan itu tidak ternilai harganya dan diberikan secara cuma-cuma kepada mereka yang percaya kepadaNya.

2. Salib sebagai pembenaran

Seperti yang kami ketahui, upah dosa ialah maut. Karena seluruh manusia udah berdosa maka manusia bakal jatuh ke dalam maut. Namun, Allah berjanji untuk memberikan keselamatan dan janjiNya udah digenapi dalam diri Tuhan Yesus. Oleh dikarenakan itu kami mendapatkan pembenaran melalui anugerah dan kasih yang Allah berikan. Manusia dibenarkan dikarenakan iman yang dimilikinya di dalam Yesus Kristus dan bukan melalui perbuatannya.

3. Salib sebagai penebusan

Tuhan Yesus udah memberikan manusia penebusan atas dosa-dosa yang udah diperbuatnya melalui salib yang dipikul oleh Tuhan Yesus. Karena salb nlah, dosa manusia udah ditebus sehingga ia mendapatkan keselamatan.

Demikianlah artikel ini dibuat. Kiranya artikel ini sanggup menjadi berkat sehingga kami seluruh sanggup memaknai salib yang udah Yesus memberikan dalam hidup ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar