Jumat, 25 Desember 2020

Renungan Harian Tidak Seperti Kenyataannya


RENUNGAN HARIAN



Tidak Seperti Kenyataannya

Bacaan: Matius 23:1-12



“Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala suatu hal yang mereka ajarkan kepadamu, namun janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, dikarenakan mereka mengajarkannya namun tidak melakukannya.”

Matius 23:3

Renungan Harian Tidak Seperti Kenyataannya



Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi sangat dihormati dan disegani oleh banyak orang pada masanya. Mereka mengajarkan mengenai hukum Taurat dan niat Allah. Mereka berfirman di mezbah-mezbah doa atau di tempat tinggal ibadat. Apa yang mereka katakan apalagi sering menjadi pedoman bagi banyak orang. Banyak orang menjunjung mereka dikarenakan mereka dianggap kudus. Namun, apa yang dilakuakan Yesus justru mengecam ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi dikarenakan apa yang mereka katakan tidak sesuai bersama perbuatan yang mereka jalankan dikarenakan mereka hanya mengajarkan kebenaran kepada banyak orang namun mereka tidak melakukannya untuk mereka sendiri.



Mereka melepaskan tanggung jawab mereka kepada orang lain apalagi mereka haus bakal sanjungan dan menginginkan dihormati banyak orang.



“Semua pekerjaan yang mereka jalankan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang; mereka suka duduk di area terhormat dalam perjamuan dan di area terdepan di tempat tinggal ibadat; mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.” Matius 23:5-7. 



Mereka berbicara perihal baik namun tidak seperti kenyataannya. Tuhan Yesus apalagi berbicara mereka adalah orang-orang munafik



“Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, dikarenakan cawan dan pinggan kamu membersihkan sebelah luarnya, namun sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.” Matius 23:25.



Mungkin kami terhitung pernah lihat orang yang muncul seperti ahli-ahli Turat dan orang-orang Farisi yang menginginkan dihormati dan dianggap “berbeda” bersama yang lainnya. Orang-orang seperti ini umumnya bakal memakai sebuah topeng yang digunakan untuk menutupi kekurangannya supaya tidak dilihat orang lain.



Bahkan ia tidak segan untuk memakai sesamanya menjadi “alat” supaya ia memperoleh suatu penghormatan. Atau kemungkinan saja orang itu terasa dikarenakan berlebihan yang ia memiliki jauh lebih unggul berasal dari orang lain supaya ia tidak bakal suka lihat orang lain yang jauh lebih unggul berasal dari pada dirinya.



Sebagai seorang manusia kemungkinan kami pernah diperhadapkan oleh perihal seperti ini. Tanpa kami menyadari kami bakal sangat suka kala orang lain memuji kami dan bakal sangat kecewa apalagi marah kala ada orang lain meremehkan kami apalagi membandingkan apa yang kami memiliki bersama orang lain. Karena dibandingkan terkadang bakal muncul iri hati supaya membuat kami jatuh ke dalam dosa. Dalam Matius 23:12 sudah sangat memahami dikatakan demikian



“Dan barangsiapa meninggikan diri, ia bakal direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia bakal ditinggikan.” 



Meninggikan diri kami sendiri hanya bakal membuat kami direndahkan dan apalagi membiarkan Tuhan dikarenakan kami hanya fokus pada berlebihan yang kami miliki. Kita bakal sangat bangga bersama apa yang kami punya. Kita menjadi lupa bahwa apa yang kami memiliki adalah berasal dari Tuhan.



Baca terhitung : Saat Teduh 2019



Diantara kami kemungkinan pernah lihat orang lain berbicara banyak mengenai suatu kebaikan atau kelebihannya namun kala kami bersama dengannya justru tidak seperti pada kenyataannya. Jika kami sudah berbicara suatu perihal hendaklah kami terhitung melakukannya. Jangan hanya kami menginginkan dipuji atau dihormati kami menjadi seseorang yang tidak  mengacuhkan kebenaran serta menjadi seorang yang munafik. Saat masih ada di dunia ini dalam rupa manusia, Tuhan Yesus saja selalu rendah hati dan tidak meninggikan diriNya apalagi Ia tidak haus bakal suatu pujian. Hendaklah kami terhitung demikian. Jadilah diri kami apa ada dan janganlah kami meninggikan diri kita. Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar