Selasa, 22 Desember 2020

Renungan Harian Lahir dari Allah bukan Lahir dari Dunia


RENUNGAN HARIAN



Lahir dari Allah bukan Lahir dari Dunia

Bacaan: 1 Yohanes 5:13-21



"Kita tahu, bahwa tiap tiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; namun Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak mampu menjamahnya."

1 Yohanes 5:18

Renungan Harian Lahir dari Allah bukan Lahir dari Dunia

Image by http://yohanesbm.com



Sebagai orang percaya, kami merupakan anak-anak Allah yang lahir daripadaNya. Kita tidak mirip bersama dunia ini gara-gara kami telah lahir dan hidup di dalamNya. Lalu apa bedanya kami bersama dunia ini? Hal yang paling sebabkan kami tidak sama bersama dunia ini yaitu dari sikap dan perbuatan yang kami perbuat.



Orang yang lahir dari Allah tidak bakal berbuat dosa namun orang yang ada di dalam dunia ini bakal berbuat dosa gara-gara kami sadar mana yang baik dan salah di hadapanNya. Segala kejahatan yang kami melaksanakan merupakan dosa di hadapan Allah. Namun, ada dosa yang mendatangkan maut dan dosa yang tidak mendatangkan maut. Ketika dosa yang kami melaksanakan mendatangkan maut maka kami tidak mampu hidup kekal bersamaNya di Sorga kelak.



Ada hak istimewa yang Ia memberikan bagi kami anak-anakNya. Hak istimewa itu yaitu doa. 1 Yohanes 5:14-15



"Dan inilah keberanian yakin kami kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jika kami menghendaki suatu hal kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jika kami tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kami minta, maka kami juga tahu, bahwa kami telah beroleh segala suatu hal yang telah kami minta kepada-Nya." 



Ketika kami berdoa kepadaNya, Ia bakal menjawab tiap tiap seruan doa kita. Ia bakal mengabulkan keinginan kami menurut kehendakNya dan apa yang Ia pandang baik. Ada 3 jawaban doa yang bakal Allah memberikan yaitu Iya, Tidak dan Tunggu dulu. Bukan berarti kala Ia berbicara tidak Ia tidak menjawab doa kita, justru Ia bakal memberi tambahan hal yang tak terduga yang jauh lebih besar yang tidak dulu kami duga gara-gara Ia lebih sadar apa yang kami perlukan.

Saat kami berdoa kami juga mampu mendoakan orang lain bahkan mampu menyelamatkannya dari maut. Dalam 1 Yohanes 5:16 dikatakan demikian



"Kalau ada seorang lihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah dan Dia bakal memberi tambahan hidup kepadanya, yaitu mereka, yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut. Ada dosa yang mendatangkan maut: perihal itu tidak kukatakan, bahwa ia mesti berdoa." 



Saling mendoakan merupakan wujud kasih kami kepada sesama. Saling mendoakan juga mampu saling menguatkan satu mirip lain gara-gara kala kami berdoa kepadaNya, Ia bakal menguatkan kami agar kami tidak jatuh ke di dalam pencobaan.



Berdoa merupakan hal yang sering kami ucapkan gara-gara doa merupakan nafas kehidupan bagi orang percaya. Namun, ada kalanya doa yang kami naikkan kepadaNya tidak Ia dengar gara-gara apa yang kami ucapkan tidak senang di hadapanNya. Dalam Matius 6:6-7 telah disebutkan bahwa berdoa yang senang di hadapan Allah yaitu layaknya berikut



 "Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke di dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di daerah tersembunyi. Maka Bapamu yang lihat yang tersembunyi bakal membalasnya kepadamu. Lagipula di dalam doamu itu janganlah anda bertele-tele layaknya tradisi orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa gara-gara banyaknya kata-kata doanya bakal dikabulkan."

Baca juga : Saat teduh Air Hidup Terbaru



Karena kami merupakan anak Allah yang lahir dari padaNya dan yang tidak mirip bersama dunia ini haruslah kami hidup benar seturut bersama kehendakNya yaitu bersama tidak melaksanakan perbuatan dosa. Selain itu, hendaklah kami berdoa kepadaNya gara-gara doa merupakan hak istimewa yang kami punya sebagai Anak Allah. Ketika kami berdoa kepadaNya bersama kesungguhan hati maka Ia bakal mendengarkannya dan mengabulkannya menurut kehendakNya gara-gara Ia adalah Allah yang penuh kasih. Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar