Kamis, 04 Februari 2021

5 TIPS RENUNGAN PAGI, RENUNGAN MALAM DAN RENUNGAN HARIAN


TIPS RENUNGAN PAGI, RENUNGAN MALAM DAN RENUNGAN HARIAN



Saat Teduh dan Membaca Renungan Setiap Hari

Pada pas ini, kerap kami dengar makna SaTe atau Saat Teduh. Saat Teduh merupakan pas yang kami sedia kan untuk Tuhan supaya kami dapat sadar kehendakNya melalui Firman dan renungan yang kami baca tiap-tiap harinya. Kita kerap jalankan pas teduh tetapi tidak membaca FirmanNya bersama alasan repot atau sudah sudah dan berasumsi bahwa hanya bersama berdoa itu sudah cukup. Lalu, apakah benar demikian? Manusia hidup dari Firman Allah. Ketika kami rajin membaca Firman dan merenungkannya serta mengaplikasikannya didalam hidup kami maka kami dapat hidup seturut bersama kehendakNya dan sadar maksud Tuhan didalam hidup kita. Jika kami sudah rajin bersaat teduh dan berdoa tetapi kami tidak membaca FirmanNya, itu sama saja tidak ada bermakna bagi kami dikarenakan Firman yang kami baca merupakan pedoman hidup bagi orang percaya.

5 TIPS RENUNGAN PAGI, RENUNGAN MALAM DAN RENUNGAN HARIAN

Berdoa pas teduh pixabay.com



Renungan harian lebih dari sekadar pas berdoa. Renungan yang kami baca pas teduh baik itu renungan pagi, renungan malam ataupun renungan harian dapat memulihkan jalinan kami bersama Allah supaya kami terhitung dapat sadar maksud Tuhan didalam kehidupan kita. Tuhan Yesus singgah untuk memulihkan jalinan itu dan berikan kami misal bagaimana hidup sebagai anak-anak-Nya melalui renungan dan Firman yang kami baca tiap-tiap harinya. Sewaktu Roh Kudus mengundang kami tiap-tiap untuk kembali ke keluarga Allah, kami harus menyebabkan keputusan berkenaan bagaimana kami dapat memprioritaskan pas kami bersama-Nya. Kita harus memiliki pas tertentu yang kami sedia kan bagiNya untuk sadar dan sadar kehendakNya melalui apa yang kami baca dan kami rasakan sewaktu pas teduh.



Jika terhadap pas ini kami jadi belum dapat pas teduh bersama membaca renungan baik pagi ataupun malam, atau bahkan kami jadi tidak dapat membaca renungan tiap-tiap hari, kami harus ingan bahwa Firman yang kami baca merupakan pedoman dan sumber kehidupan kita. Doa sebenarnya merupakan nafas hidup orang percaya, tetapi manusia tidak dapat hidup dari hanya sebatas berdoa tetapi terhitung harus membaca dan sadar kehendakNya yang menginginkan Ia sampaikan kepada anak-anakNya.



Setiap orang harus memiliki pas renungan harian. Namun, hanya orang yang menginginkan memiliki jalinan yang dapat mengubahkan hidup dan kehidupan serta yang menginginkan mengasyikkan hati Tuhan yang pasti dapat sedia kan waktunya untuk membaca renungan dan firmanNya tiap-tiap hari. Orang berikut dapat sadar bahwa ia tidak dapat hidup sendirian supaya ia harus sesuatu yang menguatkan dan menjadi pedoman sebagai basic hidupnya. Orang berikut terhitung siap untuk diubahkan di didalam Kristus. Ketika kami sudah terbiasa bersaat teduh lantas membaca sedikit dari FirmanNya pasti saat ia menginginkan berbuat dosa, Tuhan mengingatkan dan perasaannya sepanjang hari dapat tenang dan penuh senang cita. Ketika orang itu lupa pas teduh dan membaca Firman, ia dapat jadi kekhawatiran dan tidak tenang sepanjang hari dikarenakan ada Roh Kudus yang mengingatkan.



Dalam Amsal 8:33 bersama sadar dikatakan demikianlah “Berbahagialah orang yang mendengarkan daku, yang tiap-tiap hari menanti terhadap pintuku, yang memelihara tiang pintu gerbangku.” Firman Tuhan mengundang kami untuk singgah kepada-Nya tiap-tiap hari untuk studi dapat Dia melalui FirmanNya, untuk terima kasih karunia-Nya supaya hidup kami sebagai anak-anak-Nya tetap terima berkat-berkat yang Dia rindu curahkan ke didalam hidup kita. Renungan yang dibuat bagi kami dapat digunakan oleh kami sebagai pengingat dapat Firman Tuhan.



Ketika kami sudah memiliki pas untuk bersaat teduh dan membaca FirmanNya, kami sudah menjadikan Tuhan sebagai prioritas utama didalam hidup kita. Sebagai orang percaya, semestinya kami memprioritaskan Tuhan didalam kehidupan kita. Sejak kecil kami sudah diajarkan untuk mengenal Tuhan bersama membaca Kitab Suci, tetapi semakin kami beranjak dewasa, kadang waktu prioritas kami tergantikan oleh hal-hal duniawi. Kita lebih mementingkan kepentingan duniawi dibandingkan mementingkan Allah. Bukankah Allah tetap beserta denga kita? Mengapa kami harus meninggalkan sesuatu yang pasti dan pilih sesuatu yang sesaat. Dalam Perjanjian Lama, kami dapat lihat orang tua mengajarkan anak-anaknya pengajaran Hukum Taurat. Apa yang diajarkan kepada anak-anaknya diulang tiap-tiap harinya. Bahkan saat duduk bersama orang tua dapat mengajarkan anak-anaknya pengenalan dapat Tuhan.



Bagaimana bersama kami terhadap pas ini?



Apakah kami sudi terima pengajaranNya tiap-tiap hari baik pagi maupun malam?



Sama halnya layaknya doa yang merupakan nafas kehidupan orang percaya, renungan dan Firman Tuhan merupakan pedoman dan basic kehidupan kami supaya kami sadar mana yang baik dan tidak serta mana yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Renungan harian yang kami baca tiap-tiap hari dapat merubah hidup kita; dan menyebabkan kami bertumbuh, bertobat, berserah, dan mencintai serta mengenal Yesus lebih didalam lagi. Hal yang harus dimengerti terhadap pas ini yakni tiap-tiap kami membaca renungan harian dan Firman Tuhan tidak bermakna kami memiliki semua jawaban serta dapat jalankan apa pun yang kami inginkan. Membaca renungan tiap-tiap hari menyebabkan kami percaya dan dapat berdiri teguh di sedang persoalan. Membuat kami tetap setia untuk menanti janji Tuhan tergenapi didalam kehidupan kami supaya kelak kami dapat meraih jawaban dan kemenangan atas tiap-tiap persoalan hidup. Dalam Yeremia 29:11-13 dikatakan demikianlah “Sebab Aku ini sadar rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku berkenaan kamu, demikianlah firman TUHAN, yakni rencana damai sejahtera dan bukan rencana kecelakaan, untuk menambahkan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Dan andaikan kamu berseru dan singgah untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku dapat mendengarkan kamu; andaikan kamu mencari Aku, kamu dapat menemukan Aku; andaikan kamu menanyakan Aku bersama segenap hati.”



Saat teduh adalah perihal positif yang dapat membangun jalinan bersama Tuhan, bersama ada pas teduh kami dapat semakin diperbaharui untuk siap menghadapi persoalan atau pergumulan yang kami hadapi. Apakah saudara dulu mendengar kata-kata bahwa pas teduh paling baik dilakukan terhadap pukul 00.00 atau terhadap pukul 04.00 dikarenakan terhadap pas itu situasi tenang dan hening supaya kami dapat mendengarkan suara Tuhan. Padahal kenyataannya, kapan pun kami bersaat teduh haruslah hati dan asumsi kami tenang. Sebab didalam situasi tenang, kami dapat mendengar suara Tuhan. Kapanpun itu, kami harus menambahkan pas kami kepada Tuhan.



Banyak sekali cara pas teduh yang dapat kami jalankan jadi dari menyanyikan lagu pujian dan penyembahan, membaca Alkitab, membaca renungan, evaluasi diri sendiri dan masih banyak perihal yang dapat kami jalankan untuk membangun pas teduh bersama Tuhan. Jika terhadap pas ini terlihat pertanyaan layaknya ini, kami tiap-tiap hari sudah kerap berdoa bahkan pergi ke gereja, lantas apakah perlu bagi kami untuk bersaat teduh dan membaca renungan serta Firman Tuhan?



Tentu itu perlu bagi kami dan sebenarnya harus kami lakukan.



Manfaat pas teduh dan membaca renungan tiap-tiap hari bagi kami yaitu:


1. Membangun jalinan khusus bersama Allah

Komunikasi bersama Tuhan sangatlah penting, dikarenakan dimana kami menjalan hari-hari kami beserta dan seturut jalanNya. Jangan sampai kami kehilangan arah bahkan tidak dulu terjalin bersama Tuhan. Ketika kami tidak membangun jalinan denganNya, kami dapat jadi tertekan dan kehilangan senang cita saat harus diperhadapkan oleh sebuah masasalh. Hubungan khusus yang dibangun bersama Tuhan menyebabkan kami sadar bahwa kami memerlukan Tuhan didalam tiap-tiap kehidupan kita. Tuhan tidak mengajari kami untuk tinggal didalam zona nyaman saja supaya Ia memaksa kami terlihat dari zona nyaman itu bersama caraNya sendiri, supaya kami harus melalui sistem yang dapat membangun kami secara iman.



2. Mampu mengucap syukur didalam segala hal

Mengucap syukur sangatlah perlu untuk kami jalankan dikarenakan Tuhan tetap menambahkan kasih dan berkatNya kepada kami tiap-tiap hari. Meskipun kami memiliki masalah, kami dapat tetap dapat mengucap syukur kepadaNya dikarenakan banyak perihal didalam hidup ini yang patut kami syukuri.



3. Dimampukan untuk menghadapi persoalan bersama kekuatan Tuhan

Ketika diperhadapkan didalam suatu masalah, seringkali manusia lenih mengandalkan kekuatan dirinya sendiri dibandingkan bersama kekuatan Tuhan. Bahkan manusia dapat condong lebih mengandalkan manusia lain dibandingkan mengandalkan Tuhan. Ketika Tuhan belum menjawab tiap-tiap doa dan permohonan kita, kami menjadi kuatir dan khawatir dapat kehidupan yang kami alami. Padahal di didalam Firman Tuhan sudah dikatakan demikianlah “Janganlah hendaknya kamu khawatir berkenaan apa pun juga, tetapi nyatakanlah didalam segala perihal keinginanmu kepada Allah didalam doa dan permohonan bersama ucapan syukur.” Filipi 4 : 6. Kekuatiran yang kami alami tidak dapat menyelimuti hati kami jikalau kami menyebabkan jalinan yang dekat denganNya. Kita dapat mempercayakan hidup dan kehidupan kami supaya saat persoalan datang, kami dapat menghadapinya bersama kekuatan. Matius 7:7 “Mintalah, maka dapat diberikan kepadamu; carilah, maka kamu dapat mendapat; ketoklah, maka pintu dapat dibukakan bagimu.”



4. Akan diperbaharui tiap-tiap harinya

Ketika kami merenungkan FirmanNya didalam kehidupan kita, kami dapat konsisten diperbaharui tiap-tiap harinya. Ia dapat memperbaharui diri kami menjadi lebih baik dari terhadap sebelumnya. Ia terhitung dapat menambahkan kami hal-hal baru yang tidak terduga didalam kehidupan kita.



Ketika kami sudah sadar faedah dari bersaat teduh dan membaca renungan kami terhitung harus sadar bagaimana caranya kami dapat bersaat teduh dam membaca renungan bersama baik.



Berikut ini tips jalankan pas teduh dan membaca renungan tiap-tiap harinya.


1. Menentukan tempat untuk bersaat teduh dan membaca renungan

Matius 6:6 “Tetapi jikalau engkau berdoa, masuklah ke didalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang lihat yang tersembunyi dapat membalasnya kepadamu.”



Ketika kami hendak bersaat teduh dan merenungkan FirmanNya perihal yang harus kami jalankan yakni mencari tempat yang tepat dan jangan di tempat yang banyak orang.



Lebih baik kami berdoa di didalam kamar supaya kami menjadi lebih fokus didalam membentuk jalinan denganNya.



2. Mengatur waktu

Mengatur pas terlalu perlu untuk kami jalankan dikarenakan seringkali aktivitas maupun tugas mengganggu pas kami untuk bersaat teduh. Sebenarnya tidak ada batasan bagi kami seberapa lama kami jalankan pas teduh. Namun sebaiknya kami sedia kan pas kami untukNya meskipun hanya sebentar. Jika saudara jadi repot terhadap pagi hari, pas teduhlah sebelum saudara tidur atau terhadap pas subuh sebelum saudara jalankan aktivitas. Oleh dikarenakan itu, kami harus studi untuk sesuaikan waktu. Dari 24 jam yang Tuhan memberikan untuk kita, maa tidak ada pas untuk singgah kepadaNya? Padahal tiap-tiap hari kami memiliki pas untuk bermain gadget aau pergi bersama bersama teman.

Sebelum memulai pas teduh saja, Tuhan Yesus meluangkan diri untuk berdoa kepada Bapa-Nya di sorga padahal Ia terlalu repot jalankan aktivitasnya. Tuhan Yesus memulai doa terhadap pas subuh dan mengakhiri doa terhadap pas malam hari. Kita pun dapat memakai pas subuh dan malam hari untuk kamu memulai pas teduh dan mengakhirinya.



3. Memulai pas teduh dan membaca renungan bersama menyanyikan lagu pujian dan penyembahan

Menyanyikan lagu pujian dan penyembahan sebenarnya besar kuasanya. Lagu pujian dan penyembahan kerap kali menyebabkan situasi pas teduh semakin jadi dan perasaan kami dapat terlalu fokus. Lagu pujian dan penyembahan kami naikkan kepadaNya sebagai bukti hormat dan ucapan syukur kepadaNya.



4. Membuat kami semakin bertumbuh di didalam Tuhan

Hal yang dapat kami jalankan pas bersaat teduh adalah bersama membaca Firman Tuhan. Karena Firman Tuhan yang disampaikan seringkali menyebabkan kami harus sadar apa maksud yang menginginkan disampaikan di dalamnya. Jika kami susah untuk sadar Firman Tuhan dikarenakan bahasanya yang susah kami pahami dan memerlukan pemahaman yang cukup dalam, kami dapat memakai renungan harian sebagai buku pendamping didalam pemahaman Alkitab dan dapat kami baca sesuai bersama konteks yang disampaikan renungan harian bagi kita. Renungan yang kami baca tidak hanya menyebabkan kami lebih sadar dan sadar maksud Firman Tuhan, tetapi renungan harian dapat menyebabkan kami semakin bertumbuh.



Setelah kami membaca Firman Tuhan dan renungan, perihal yang dapat kami jalankan adalah mengevaluasi diri kami sendiri apakah apa yang sudah disampaikan didalam renungan yang dibaca sudah kami terapkan didalam kehidupan kita. Atau barangkali renungan dan Firman Tuhan yang dibaca berisi jawaban atas tiap-tiap pergumulan yang sedang kami doakan.



Setelah jalankan evaluasi diri, kami harus menutup doa kami bersama doa syafaat. Kita dapat mengutarakan tiap-tiap isi hati kami kepadaNya. Selain itu kami harus terhitung mengucap syukur padaNya.



5. Disiplin dan Komitmen

Jika kami menginginkan mebaca renungan dan FirmanNya tiap-tiap hari baik itu renungan pagi maupun renungan malam, perihal yang kami perlukan yakni sikap tekun dan prinsip yang ada didalam diri kita. Ketika kami memiliki prinsip dan membiasakan diri kami untuk mendisiplinkan diri, kami tidak dapat lupa bahkan malas untuk membaca renunganNya. Oleh dikarenakan itu, marilah kami jadi mendisiplinkan diri. Kita dapat memulai ketekunan bersaat teduh dan membaca renunganNya sepanjang 15 menit tiap-tiap hari. Jika sudah terbiasa, kami kebanyakan dapat dapat melakukannya lebih dari 15 menit. Buanglah rasa “yang ada dalm diri kami dikarenakan itu merupakan cobaan yang harus kami menghadapi jikalau kami menginginkan singgah bersekutu kepadaNya.



Sama halnya layaknya doa, Firman Tuhan merupakan pedoman dan basic kehidupan bagi orang percaya. Oleh dikarenakan itu, kami harus membiasakan diri kami untuk bersaat teduh dan membaca FirmanNya. Kita dapat memakai buku renungan sebagai referensi pendamping didalam pemahaman Alkitab dan dapat kami baca sesuai bersama konteks yang disampaikan renungan harian tiap-tiap harinya. Oleh dikarenakan itu, kami harus memiliki prinsip dan sudi mendisiplinkan diri kami supaya kami sudi membangun jalinan yang lebih dekat denganNya dikarenakan kami hidup dari FirmanNya. Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar